tickerbar.info

Website Partner

KLIK IKLAN

Wednesday, May 23, 2012

APLIKASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DI BIDANG ASTRONOMI

Abednego


Sinar gamma merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi; mereka lebih menembus dari radiasi alpha atau beta (keduanya bukan radiasi elektromagnetik), tapi kurang mengionisasi. Perlindungan untuk sinar γ membutuhkan banyak massa. Bahan yang digunakan untuk perisai harus diperhitungkan bahwa sinar gamma diserap lebih banyak oleh bahan dengan nomor atom tinggi dan kepadatan tinggi. Juga, semakin tinggi energi sinar gamma, makin tebal perisai yang dibutuhkan. Bahan untuk menahan sinar gamma biasanya diilustrasikan dengan ketebalan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas dari sinar gamma setengahnya. Misalnya, sinar gamma yang membutuhkan 1 cm (0,4 inchi) "lead" untuk mengurangi intensitasnya sebesar 50% jujga akan mengurangi setengah intensitasnya dengan konkrit 6 cm (2,4 inchi) atau debut paketan 9 cm (3,6 inchi). Sinar gamma dari fallout nuklir kemungkinan akan menyebabkan jumlah kematian terbesar dalam penggunaan senjata nuklir dalam sebuah perang nuklir. Sebuah perlindungan fallout yang efektif akan mengurangi terkenanya manusia 1000 kali. Sinar gamma memang kurang mengionisasi dari sinar alpha atau beta. Namun, mengurangi bahaya terhadap manusia membutuhkan perlindungan yang lebih tebal. Mereka menghasilkan kerusakan yang mirip dengan yang disebabkan oleh sinar-X, seperti terbakar, kanker, dan mutasi genetika. Dalam hal ionisasi, radiasi gamma berinteraksi dengan bahan melalui tiga proses utama: efek fotoelektrik, penyebaran Compton, dan produksi pasangan.
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti "bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang gelombang antara 700  nm dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya teleskop

Astronomi inframerah mengenai deteksi radiasi infra merah (panjang gelombangnya lebih panjang daripada cahaya merah). Alat yang digunakan hampir sama dengan astronomi optik dilengkapi peralatan untuk mendeteksi foto infra merah. Teleskop Ruang Angkasa digunakan untuk mengatasi gangguan pengamatan yang berasal dari atmosfer. 
Efek Doppler utk gelombang elektromagnetik termasuk cahaya tampak penting dlm astronomi.para ahli perbintangan(astronomer) membandingkan panjang gelombang cahaya dari bintang yang jauh dengan panjang gelombang yang di pancarkan oleh elemen yang sama di bumi .dalam system bintang kembar , dimana dua bintang mengorbit mengelilingi pusat massa bersamanya,cahaya di geserkan oleh efek Doppler kefrekuensi yang lebih tinggi bila sebuah bintang bergerak menuju seorang pengamat di bumi dan di geserkan ke frekuensi yang lebih rendah bila bintang itu bergerak menjauhi seorang pengamat di bumi . pengukuran pergeseran frekuensi itu mengungkapkan informasi bentuk orbit dan massa bintang yang membentuk system kembar tersebut.
Cahaya dari kebanyakan galaksi digeserkan menuju panjang gelombang yang lebih panjang atau ujung merah dari spekrum tampak.sebuah efek yang dinamakan pergeseran merah(red shift).ini seringkali di jelaskan ssebagai pergeseran Doppler yang di akibatkan dari gerak galaksi ini menjauhi kita.tetapi daari segi pandangan teori relatifitas umum,pergessaran merah itu adalah sesuatu yang lebih fundamental,yang di asosiasikan dengan ekspansi ruang itu sendiri.galaksi yang jauh mempunyai pergeseran merah yang besar karma cahayanya telah berjalan untuk waktu yang lama dan telah terbagi ekspansinya pada semua ruang yang telah di lalui cahaya itu ketika bergerak.mengekstrapolasikan ekspansi ini kembali ke 1010 tahun yang silam akan menghasilkan gambaran “ledakan  besar(bigbang)”.daaari sisi pandang ini ledakan besar itu bukan merupakan ledakan dalam ruang tetapi merupakan ekspansi permualaan yang cepat dari ruang itu sendiri.
Banyak kalangan mengklaim bahwa gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel (telepon seluler) dapat mengganggu kesehatan pengguna dan orang-orang yang berdiri di sekitarnya. Anggapan ini dibenarkan oleh para ahli bidang telekomunikasi, namun tidak sedikit pula bantahan-bantahan oleh beberapa pihak yang menyangkal sebaliknya.

Para ahli mengungkapkan radiasi yang ditimbulkan handphone tidak seratus persen bisa menyebabkan gangguan kesehatan terhadap manusia, mengingat masih banyak orang yang masih setia menggunakan piranti wireless ini untuk memudahkan aktifitasnya dan tidak terjadi suatu hal apapun bahkan boleh dibilang masih aman-aman saja.Namun kita juga tidak bisa mengabaikan permasalahan ini, hal ini sudah dibuktikan oleh salah satu negara yang memiliki jumlah pengguna ponsel terbanyak dunia. Peraturannya bisa dikatakan sangat ketat apalagi mengenai efek samping dari radiasi ponsel.

Penetapan aturan ambang batas toleransi radiasi handphone, tentunya dapat menimbulkan banyak perdebatan di kalangan produsen dengan pemerintah setempat.Banyak banyak peneliti yang mengungkap pengaruh radiasi ponsel terhadap kesehatan manusia menerangkan bahwa seseorang yang banyak terkena radiasi ponsel cepat atau lambat, dapat menyebabkan efek detrimental pada otak, bahkan ada yang berpendapat bahwa penggunaan ponsel secara terus menerus selama lima sampai 18 tahun atau lebih, dapat beresiko lebih tinggi terkena kanker leukemia atau kanker pankreas serta juga dapat menyebabkan penurunan jumlah produksi sperma sampai 80 persen.

No comments:

Post a Comment